Senin, 05 Desember 2011

Bedah Teknologi Injeksi Supra X 125 & Spacy

Teknologi Injeksi Honda, Lebih Smart Jumlah Sensor Dipangkas

Piranti pengkabutan bahan bakar elektronik injeksi PGM-Fi di Honda Supra X 125 Helm In dan Spacy sudah sampai pada step 4. Sesuai tingkatannya, yang ini lebih maju ketimbang versi 3 yang dipakai pada Honda PCX 125 dan CBR 250R.

Lalu apa bedanya? Paling mencolok adalah dimensinya yang lebih kecil dan jumlah sensornya yang disederhanakan. "Ada beberapa sensor yang dihilangkan tapi fungsinya digantikan oleh sensor yang lain,"
Pada generasi sebelumnya ada 6 sensor yaitu; Manifold Absolute Pressure (MAP), Intake Air Temperature (IAT), Throttle Position Sensor (TPS), Engine Coolant Temperature (ECT) atau Engine Oil Temperature (EOT), Crankshaft Position (CKP) dan O2 Sensor.

Sedang pada generasi terbaru ini MAP dan IAT ditanggalkan, fungsinya digantikan oleh CKP dan O2 Sensor. "Yang ini lebih advance, ternyata fungsinya bisa disatukan,"

Fungsi MAP adalah untuk mendeteksi tekanan udara dalam intake manifold, sedang IAT melacak suhu udara yang masuk. Informasi ini kemudian menjadi acuan Electronic Control Modul (ECM) menentukan banyak sedikitnya bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor agar komposisi udara dan bensin selalu ideal.

Nah, sekarang fungsi keduanya digantikan oleh umpan balik dari O2 sensor. ECM secara terus menerus akan menyesuaikan komposisi udara dan bensin yang disemprotkan sesuai dengan hasil pembakaran yang terdeteksi oleh O2.

Selain itu, sebelumnya MAP juga punya fungsi lain yaitu untuk mendeteksi kapan terjadi pembakaran untuk memberikan perintah pengapian. "Kini fungsinya digantikan oleh CKP. ECM mendeteksi waktu pembakaran dengan membaca putaran crankshaft yang sedikit melambat saat langkah kompresi,"

Akhirnya, Throttle Body pada sistem injeksi terbaru dari Honda ini jadi lebih simpel. Hanya ada TPS saja, TPS ini berfungsi untuk mengukur derajat bukaan katup kupu-kupu di dalam throttle body. 

Hal ini juga lah yang membuat harga injeksi Honda generasi terbaru jadi lebih ramah di kantong. Jumlah sensor yang ternyata bisa dikurangi tapi tetap memiliki fungsi sama tentunya mengurangi biaya produksi.

Teknologi Injeksi Honda , Fast Idel Selenoid Valve Untuk Safety Matik

Throttle body dari perangkat injeksi step 4 yang dipakai Honda Supra X125 PGM-FI Helm In dan Spacy Helm In PGM-FI memang lebih simpel. Ada dua sensor yang dihilangkan dan fungsinya digantikan oleh sensor lain,
Meski cuma ada injektor, tapi di Spacy Helm In PGM-FI ada satu perangkat tambahan. Namanya FISV alias Fast Idel Selenoid Valve.
"Ini adalah perangkat untuk memudahkan proses starter saat awal mesin dihidupkan. Fungsinya mirip auto choke," Alat yang terpasang berdekatan dengan Throttle Position Sensor (TPS) itu fungsinya sama seperti cuk otomatis, yaitu untuk mempermudah proses penyalaan motor ketika pertama dihidupkan dengan menambah pasokan bahan bakar.
Logikannya, ketika mesin sulit dinyalakan maka pengendara akan membuka throttle atau selongsong gas lebih dalam agar suplai bahan bakar jadi lebih banyak. Efek buruknya, putaran mesin langsung melengking tinggi.
Pada sepeda motor jenis bebek atau sport yang transmisinya bisa dinetralkan mungkin tak ada masalah. "Tapi pada skubek, kalau digas bisa langsung jalan. Tentunya bahaya,"
"Jadi meski sebenarnya tanpa FISV pun tetap mudah hidup, tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan alat ini tetap ditambahkan pada skubek dengan transmisi CVT,"

Tidak ada komentar:

Cloudns