Kamis, 26 Januari 2012

Cermat Oversize, Cegah Ngelitik dan Piston Macet

Cermat Oversize, Cegah Ngelitik dan Piston Macet

Perhatikan saat akan oversize liner silinder. Jika dikerjakan tukang bubut sembarangan, dinding atas-bawah permukaan seher enggak rata alias miring. Dapat timbulkan gejala ngelitik, getar dan piston sering macet.

Bisa begitu karena ketika seher panas dan memuai, celah yang sempit bikin gerak piston jadi berat dan seret. Apalagi ditambah proses pembesaran liner yang miring.

Makanya ada beberapa syarat penting. Paling dasar, konsumen mesti bawa seher pengganti ukuran lebih besar dari standar berikut blok silinder. Karena seher lama untuk patokan tukang bubut.

Minta dibuat celah ideal 0,03~0,05 mm. Biar enggak kerja dua kali, periksa kelancaran gerak seher di dalam liner silinder baru. Caranya, seka minyak atau oli di liner dan seher sampai kering.

Lalu masukkan seher ke lubang liner sambil ditekan perlahan. Bila seher ditekan terlalu paksa, minta ke tukang bubut untuk segara di huning ulang sampai lancar.

Terakhir, lihat celah sekeliling bibir liner yang di dalamnya terdapat seher. Lewat pancaran cahaya, bila sinar disekeliling tidak rata, jangan segan-segan dipoles ulang. Karena tidak timbulnya cahaya, menandakan celah antara seher dengan liner terlalu rapat.

Minggu, 15 Januari 2012

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UN KOMPETENSI KEAHLIAN SMK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Bagi anda yang membutuhkan silakan klik link di bawah ini untuk mendownloadnya


ftp://download.ditpsmk.net/UN20112012/Pedoman_UKK_20112012.pdf

Silakan tinggalkan kritik atau saran untuk blog ini:

                                                                                                                 TERIMAKASIH

Sabtu, 14 Januari 2012

Perhatikan cara pemasangan ring piston

Pasang ring seher di piston mesin 4-tak pada prinsip untuk semua merek motor  sama. Terutama dalam hal menempatkan posisi celah antara ring 1, 2 dan ring oli. Baik itu di motor Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki atau merek lain yang namanya tidak disebutkan satu per satu. Saat ditelusuri ke semua pabrikan, hampir rata-rata memasang susunan ring dengan celah atau gap jaraknya sekitar 120 derajat.

Meskipun hampir sama, jika diliti lebih jauh tenyata posisi celahnya terkadang memiliki perbedaan jarak dan posisi pasang di seher. Konon perbedaan tersebut dipengaruhi oleh desain seher pada masing-masing karakter mesin itu sendiri. Artinya pemilik mekanik mesti waspada ketika ingin meracik komponen vital ini.

Untuk lebih jelasnya, berikut paparan dan perbedaan posisi celah ring seher di tiap motor.

 Posisi ring bisa beda, sesuai karakter seher
Kawasaki Bisa Beda
Celah ring seher ketika dipasang pada piston di mesin Kawasaki, prinsipnya sama seperti di motor 4-tak merek lain. Contoh di ZX130, celah ring pertama ditempatkan di tengah piston mengarah lubang klep inlet. Sedangkan ring kedua harus memiliki jarak 120 derajat dari ring 1, posisinya terpasanag sebelum bagian tengah piston mengarah ke lubang exhaust.

Nah, posisi ring oli yang bentuknya bergelombang mesti dipasang sejajar dengan ring 1. Namun spacer atau penyekat ring oli, keduanya bisa dipasang lebih dekat atau berjarak 30~40 derajat dekat bagian seher yang mengarah ke lubang exhaust.

"Tapi ingat. Posisi celah ring seher bisa saja berbeda. Tergantung tipe seher yang dipakai. Apakah hi speed atau tidak,” wanti Freddyanto Basuki, Manager Promotion & Sales PT Kawasaki Motor Indonesia.

 Posisi spacer ring oli berjarak 120 derajat
Suzuki Sama Saja
Seperti sudah dibilang diawal, celah ring seher di mesin 4-tak prinsipnya hampir sama. Yang membedakan posisi gap tersebut sesuai desain atau karakter mesin yang diusung.

Contoh di Suzuki Shogun 125. Celah ring seher pertama di bagian tengah piston arah ke klep in. Lalu celah ring kedua 120 derajat dari ring 1 sebelum bagian tengah piston arah ke lubang ex. Sementara posisi ring oli sejajar ring 1.

“Adapun 2 specer yang terpasang diantara ring oli, posisisnya dipasang di bawah ring ke-2 dan 120 derajat ke arah kanan seher yang menghadap ke lubang ex,” ucap Jhosep Antony . Head Supervisor Training Instruktur Senior 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Jadi, semuanya hampir sama. Intinya bisa membendung kebocoran kompresi. Sehingga tidak ngempos.

Patokannya 120 derajat
Honda

Pemasangan ring seher di Honda sama dengan pabrikan lainnya. Jarak antar celah ring satu dengan ring seher lainnya 120 derajat.  “Supaya enggak terjadi kebocorang kompresi,” kata Sarwono Edhi, Technical Service Instructure Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter, Jakarta Utara.

Jarak antar celah ring seher 120 derajat akan berubah karena putaran mesin yang tinggi. Bisa terjadi waktu penggunaan motor mencapai 15.000 km. Celah ring dengan ring yang lainnya sudah mendekati sejajar.

“Faktanya, salah satu ring pasti akan bergeser dan celahnya ke arah lubang buang. Tapi, kompresi enggak bakal bocor karena posisi celah ring yang lain tidak di lubang buang. Saling menutupi. Intinya dengan dipasang 120 derajat,” ujar Edhi yang berkaca mata.

Jadi, Honda sama dengan produsen motor Jepang yang lain.  



 45 derajat jarak celah ring oli dari lubang buang
Yamaha
Pemasangan ring seher yang diterapkan Yamaha  tetap membagi tiga posisi celah ring. Supaya enggak sejajar celah ring lainnya. Hitungannya tetap di posisi topnya seher dengan masing-masing ring 120 derajat.

“Diambil derajatnya tinggi supaya enggak cepat terjadi bocor kompresi. Bocor kompresi muncul kalau celah ring yang satu dengan yang lainnya sejajar,” ujar Slamet, Technical Service Instructure PT Yamaha Indonesia Motor  Manufacturing (YIMM), Jakarta Pusat.

Selain jarak antar ring, celah ring oli atas bawah sebisa mungkin minimal 45 derajat dari lubang buang. “Logikanya simpel. Tekanan ring ke dinding silinder paling besar ke arah lubang buang. Jarak 45 derajat untuk ring oli supaya celahnya jangan cepat bergeser dan mengarah ke lubang buang. Ini pun bisa bocor kompresi,” jelas Slamet dari  Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Komentar Pabrikan Piston
Pasang ring seher memang yang paling benar mengikuti buku manual yang dikeluarkan ATPM. “Dan pada intinya hampir sama untuk setiap mesin 4-tak. Jarak antar gap ring seher membentuk sudut 120 derajat,” jelas Junus Budi Sarojo, Development Product PT FIM (Federal Izumi Manufacturing).

Menurut  Pak Junus, intinya dibuat menyilang. Supaya kompresi tidak bocor. Dan yang perlu diketahui masing-masing ring punya tugas. Ring  1 paling atas untuk nahan kompresi. Ring kedua sebagai sealer, menyapu oli dan menahan kompresi.Sedang ring ketiga sebagai penghalau oli.

Makanya yang paling penting lagi, justru ukuran gap ringnya. “Ketika dimasukkan ke lubang liner, besarnya gap ring antara 0,1 sampai 0,25 mm,” jelas Pak Junus yang berkumis itu.

Kalau ukuran gap ring lebih besar dari itu, ring seher harus ganti. Menandakan sudah terkikis atau salah ukuran.  Karena kunci power mesin letaknya di gap ring ini. Katanya akan percuma ring seher yang dipasang benar tapi gap ring sudah menganga. Tenaga mesin akan ngempos.

Rabu, 11 Januari 2012

KST-Teknik Sepeda Motor_2.pdf

ftp://download.ditpsmk.net/UN20112012/Kisi-kisi/1316-KST-Teknik Sepeda Motor.pdf 

Ini link download untuk KST-Teknik Sepeda Motor.bagi anda yang membuutuhkanya silakan klik link yang ada disini untuk mendownloadnya.

Semoga postingan saya kali ini bermanfaat
Terima kasih


Senin, 09 Januari 2012

Klep bocor bisa mengakibatkan busi cepat mati



Salah satu unsur pemicu busi cepat mati adalah terjadi kebocoran di seputar bibir payung klep. Sehingga komposisi campuran bensin-udara di ruang bakar tak ideal, bahkan sebagian justru malah terbuang keluar.

Pada kondisi ini, akhirnya busi juga yang diserang. Sebab elektroda busi sulit memantik gas bakar. Jadinya busi basah melulu karena campuran bensin yang tidak terbakar itu.

Selain hilang tenaga, motor juga sulit hidup. Kalaupun hidup, karbu sulit diseting langsam lantaran ada gas bakar kembali tertekan ke arah moncong karbu diawal starter. Alhasil gas bakar mentah justru membasahi busi dan komponen sekitarnya.

Nah, untuk memaksimalkan kerja payung klep agar tidak bocor kompresi, komponen satu ini mesti disekir ulang. Atau istilahnya dibikin dudukan alur baru agar payung dan sitting klep enggak rembes waktu gas bakar dimampatkan.

Sekir ulang bisa dan baik dikerjakan sendiri pakai tangan. Supaya hasil kikisan pada payung klep dengan sitting klep alurnya jauh lebih rata. Buat sitting dan payung klep lama bisa langsung pakai pasta amril halus dan digosok selama 5 menit. Tapi, kalau keduanya baru, baiknya gunakan dulu amril kasar.

Cloudns