Selasa, 27 November 2012

MEMERIKSA SEKERING



                                                                         

Sekering adalah konduktor logam khusus yang dirancang untuk meleleh ketika arus listrik dalam sirkuit melebihi angka aman. Hal ini berguna untuk melindungi komponen dan kerusakan serius dan mengurangi kemungkinan kebakaran, satu atau beberapa sekering dapat digunakan dalam tiap rangkaian atau sirkuit listrik. Tipe atau jenis sekering ditentukan oleh keistimewaan konstruksinya.

TIpe-tipe sekering secara umum, antara lain sebagai berikut.

a. Kaca:
Konduktor sekering dibungkus dengan pipa kaca kecil, mempunyai dua tutup logam yang ditekan dalam pipa penghubung pada konduktor.

b. Keramik:
Tutup akhir dan konduktor sekering dibuat dalam satu bagian, dasar yang terbungkus keramik dimasukkan antara tutup akhir untuk menahan koñduktor.

Gambar 4.1. Tipe Kaca dan Keramik

Kotak Sekering

Kotak sekering menyimpan sekering tunggal untuk sirkuit dan sistem kelistrikan kendaraan bermotor. Salah satu ujung dan semua sekering dihubungkan pada baterai oleh kabel berdiameter besar dan kabel sekering. Ujung yang lain tiap sekering dihubungkan pada masing-masing rangkaiannya.
Gambar 4.2. Kotak sekring

Ciri-ciri kotak Sekring ini adalah sebagai berikut.
1.       Plastik tebal atau kotak bakelit sebagai dasar/basis:
2.       Sebagai penyangga tempat sekering.
3.       Menjadikan kotak sekering menjadi tertempel pada bodi logam tanpa terjadi hubungan pendek.
4.       Plastik tipis atau cover (tutup) bakelit melindungi sekering dan kerusakan fisik.
5.       Pemegang sekering logam ada dua untuk tiap sekering, yang satu menghubungkan ke dashboard dan yang lain ke terminal, sebagai basis tempat kotak sekering.
6.       Dashboard/busbar atau papan panel, strip timah dihubungkan pada salah satu ujung sekering, kemungkinan dihubungkan pada baterai atau sakiar penyalaan, memungkinkan digunakan dua atau tiga buah.
7.       Terminal, satu atau dalam beberapa rangka untuk tiap sekering, keduanya bertipe tombol tekan ON, atau jenis sekering yang diputar.


MEMASANG SEKRING

Hal yang harus diperhatikan di dalam pemasangan pengaman sistem kelistrikan adalah penggunaan ampere sekring harus lebih kecil atau sama dengan sumber arus (aki). Adapun tahapan pemasangan sistem pengaman secara umum adalah :
1.       Ambil sekring yang telah dipastikan kondisinya dalam keadaan baik
2.       Tempatkan sekring pada kotak atau dudukan sekring
3.       Setelah sekring berada pada dudukannya, sambungkan kabel pada ujung-ujung dudukan sekring
4.       Periksa dan kencangkan baut atau klep penjepit kabelnya.


PEMERIKSAAN SEKRING

Sekring sebagai pengaman dalam kelistrikan sepeda motor harus benar-benar dipastikan dalam kondisi sempurna. Hal ini untuk menunjang keamanan dan keselamatan komponen kelistrikan serta pengguna sepeda motor. Pemeriksaan sekring ini ada dua yaitu :
1.       Pemeriksaan Visual, yang dilakukan dengan melihat langsung pada bagian konduktor atau kawat lebur di dalam sekring, apakah putus atau ada cacat. Bila putus atau ada cacat maka sekring tidak layak untuk digunakan.
2.       Pemeriksaan dengan menggunakan Ohm meter.Cara ini dilakukan dengan menghubungkan sekring dengan Ohm meter, apabila jarum bergerak maka kondisi sekring sudah dapat digunakan.


ANALISA KERUSAKAN SEKRING

Hal yang umumnya terjadi pada sekring adalah seringnya sekring putus. Bila bagian dan kabel yang isolasinya terbuka mengenai chassis, suatu hubungan pendek terjadi bila “switch” dinyalakan. Hal ini mengakibatkan arus naik dengan tiba-tiba, sehingga membuat sekering putus. Janganlah pernah memakai kawat sebagai pengganti sekering. Kawat tersebut dapat mengalirkan arus yang besar, sehingga membakar kabel-kabel dan dapat menyebabkan kebakaran. Dianjurkan agar senantiasa membawa bersama sekering tambahan.

Bila sekering (fuse) terasa panas, sekering tersebut mungkin mempunyai kontak yang buruk dengan pemegangnya. Periksalah apakah kontaknya longgar dan bila perlu kencangkanlah. Adalah suatu praktek yang baik untuk menggosok ujung-ujung metalik dan sekering dan terminal-terminal pemegang sebelum memasang sekering.

Kemungkinan sebab-sebab dan kerusakan
1) “Switch” yang rusak.
2) Sistim aliran listrik (wiring) mempunyai hubungan pendek (shorted).

Diagnosa kerusakan

(1)     Sekering putus segera setelah switch dinyalakan.
Switch tersebut mungkin rusak atau aliran listrik mempunyai hubungan pendek. Lepaskanlah kabel masuk dan “switch” dan periksalah kontinuitas “switch” dengan memakai tester tangan. Bila ada kontinuitas, terminal-terminal di dalam “switch box” mungkin rusak atau kabel aliran putus.

(2)     Sekering putus bila sepeda motor “bounce” ke atas.
Mungkin, beberapa bagian dan kabel-kabel terluka dan menempel pada chasis Periksalah kabel kabel yang kemungkinan besar bergetar atau mempunyai kontak dengan chassis, dan bila ada bagian dan isolasinya putus, lindungilah dengan tape vinyl atau tape isolasi lainnya. Periksalah juga konektor-konektor yang longgar dan bila perlu kencangkanlah. Akhirnya, pastikanlah bahwa konektor tidak memperlihatkan tanda akan lepas segera.

(3)     Sekering putus segera setelah rem dipakai.
Kabila sepeda motor bergetar, sehingga menyebabkan hubungan pendek. Perbel aliran dan “switch” lampu rem ke lampu remnya dianggap mempunyai hubungan pendek. Tentukan tempat hubungan pendek tersebut dan lindungilah daerah yang tanpa isolasi dengan tape vinyl atau tape isolasi lainnya.

(4)     Bila lampu utama (headlight) diubah arahnya, sekering putus. Lepaskanlah kabel masuk “dimmer switch”, dan periksalah kontinuitas dan switch

Tidak ada komentar:

Cloudns