Sabtu, 29 Desember 2012

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Untuk persiapan menghadapi ujian nasional kali ini saya posting link untuk mendownload kisi-kisi ujian nasional tahun pelajaran 2012-2013,Bagi kalian yang membutuhkan kisi-kisi tersebut kalian  bisa download dengan mengklik link di bawah ini;
http://bsnp-indonesia.org/id/bsnp/wp-content/uploads/2012/11/Kisi-Kisi-SMP-SMASMK-PLB-tahun-2012-2013.pdf

Terimakasih atas kunjunganya di blog ini semoga postingan ini bermanfaat.


Selasa, 18 Desember 2012

Materi Pembelajaran Baterai



Konstruksi Baterai

Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak
baterai, terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai,
tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari
beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V.
Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel
baterai yang dirangkai secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit
baterai, lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup
terdapat lubang ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari
elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat plat positip, saparator dan
plat negatip, plat positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan
plat negatip berwarna abu-abu metalik (metallic gray).
Baterai adalah dua atau lebih sel elektrik yang dihubungkan, biasanya
secara seri, dan bekerja serempak sebagai satu unit sumber
tenaga.
Alat Pengisian Baterai (Battery Charger) Salah satu alat dalam
bengkel yang dipergunakan untuk memperbaharui energy dalam
baterai dengan cara mengalirkan arus ke dalam baterai dengan
arah berlawanan dari saat dipakai.
Cold Cranking Current (CCA) adalah arus (dalam ampere) dari baterai
yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik
pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap
sel 1.2 volt atau lebih.
Circuit adalah rangkaian jalur konduktor tertutup yang dapat dialiri arus
Reaksi Kimia adalah perubahan yang terjadi pada pplat positif dan
negatif dalam larutan elektrolit yang menghasilkan energi listrik
pada saat baterai mendapatkan beban pengeluaran arus listrik.
Pengaliran arus (Discharge) adalah saat baterai mengalirkan arus
listrik keluar dari baterai
Energi listrik (lihat rekasi kimia)
Elektrolit pada baterai otomotif adalah larutan antara asam sulfat dan air
Hydrometer alat dengan pelampung yang dipakai untuk menentukan
spesifikasi grafitasi larutan elektrolit pada baterai, ini akan
menentukan seberapa besar pengisian yang harus dilakukan.
Sambungan Parallel cara untuk menggabungkan dua atau lebih baterai
untuk mendapatkan beda potensial yang sama setelah
menghubungkannya
Plat adalah lempengan logam dengan paduan lead oxida, acam sulfat dan
air, ditempatkan didalam baterai, biasanya jumlah plat negatif
satu lebih banyak daripada plat positif.
Baterai Primer adalah tipe baterai yang dapat disimpan dan
menghasilkan energi listrik, tetapi tidak dapat diisi kembali
Kepadatan Relatif (Relative Density) adalah rasio massa antara
larutan yang dibandingan dengan volume air
Reserve Capacity adalah kapasitas layanan adalah banyaknya waktu
dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan
arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Clsius setelah sistim
pengisian dilepas.
Baterai Sekunder adalah Baterai yang dapat disimpan dan menyalurkan
energi listrik dan dapat diisi kembali dengan memberikan arus
dengan arah berlawanan pada saat baterai mengalirkan arusnya.
Separator adalah pembatas antara plat positif dan negatif tetapi yang
memungkin aliran ion dapat melewatinya.
Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O)
dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O
dan dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit
baterai dengan berat jenis 1,270.
Kotak Baterai
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut
kotak baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai
dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper
level dan lower level , sebagai indicator jumlah elektrolit.
Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
Sumbat ini juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang
terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai
dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi,
sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan
menetes kembali ke bawah.
Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik
dibangkitkan akibat reaksi kimia antara plat positip, elektrolit baterai
dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik
arus searah maka terjadi proses pengisian (charge). Proses tersebut
secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di
baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses
pengosongan (discharge). Proses pengosongan secara kimia dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4 PbO2 + 2 H2O + Pb
Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat
kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh
elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong elektrolit
batarai adalah 2H2O.
Rating Kapasitas Baterai
Energi yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat untuk starter,
untuk itu baterai harus terisi penuh. Kapasitas baterai menunjukkan
jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai
sumber listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah
plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai. Terdapat 3 ukuran
yang sering menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:
1) Cranking Current Ampere (CCA)
2) Reserve Capacity
3) Ampere Hour Capacity (AH)
Cranking Current Ampere (CCA)
Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan
dengan larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar
ukuran (luas permukaan singgung) pada plat yang akan menentukan
kapasitasnya. The Internasional standard memberikan nilai untuk
capasitas baterai dengan SAE Cranking Current atau Cold
Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere). Nilai CCA dari
suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi
penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18
derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt
atau lebih.
Reserve Capacity
Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada
baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere
pada 27 derajat Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan
tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk
baterai 12 volt).
Ampere Hour Capacity (AH)
Kapasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi
penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat
Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt.
Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang secara terus menerus
mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH.
Rumus menentukan kapasitas baterai adalah:
AH = A (amper) x H (Jam)
JIS mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang
dilepaskan sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V
dalam 5 jam. Sebagai contoh baterai dalam keadaan terisi penuh
dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A selama 5 jam
sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka
kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 oC

Minggu, 09 Desember 2012

SATRIA FU 150 SETING KOREK HARIAN



satria fu




Nah, buat adik-adik pelajar penggenjot FU…yang tua-tua juga boleh nyonto ding, berikut adalah tip up-grade yang (sebagian besar) dah dipraktekin langsung di motorku…yang jelas aku jamin dengan melakukan upgrade
1. Langkah pertama yg paling gampang, ganti Pilot jet dengan ukuran 17.5, bisa pake punya shogun lama. Harga palingan 30rb. Klo mau lebih murah pake merek Kitaco harnganya 17,500 ribuan

2. Lepas paking kepala silinder, pake 1 lapis aja yang tengah, langkah ini berarti naikin rasio kompresi dari standarnya 10,2 menjadi sekitar 11,4. Langkah ini saya sarankan ke bengkel aja bagi yang belum paham overhoul, misalnya sekalian pas servis besar. Klo mau naikin kompresinya lebih tinggi lagi.
3. Porting lubang in & out. Lubang in dan out masing-masing di gedein diameternya 1 mm Yang ini juga harus ke bengkel. Beberapa bengkel top mematok harga 300rb hingga 500rb. Tapi bengkel2 balap rumahan palingan 100rb.

4. Ganti karbu (berarti langkah nomor 1 ga perlu), saran pake punya RX King (karena murah, dan cocok dan bisa langsung pasang ke intake manifold dan filter udara standar), spuyer bisa coba PJ 20 MJ 150, setelan udara 1,5 putaran berlawanan arah jarum jam (plis note tiap motor bisa beda2), posisi klip jarum skep di ulir nomor 2 dari atas. Alternatif lain bisa juga pake punya NSR SP yakni Keihin PE 28 harga barunya 600 rbuan yang Thailand (Awas barang palsu china). Klo ganti karbu, sebaiknya juga pasang keran bensin model kompresor buat gantiin aslinya yang model vakum…biar aliran bensin lancar…

5. majuin gigi TOP 1 mata, ini berarti majuin waktu buka tutup katub masuk dan buang. Kalo mau lebih advance lagi setingannya adalah klep masuknya dimajuin 1 mata trus buangnya dimundurin 1 mata…istilah teknisnya buat nyempitin LSA-nya (Lobe Separation Angle…buat optimalkan proses pembilasan di putaran tinggi…hehehe…bingung, bingung deh….), hasilnya juga mantap tapi kerenggangan klep harus dibikin lebih sempit (jadi in 0,07 mm dan out 0,1 mm) dari ukuran standarnya dengan cara mainin tebal fuller-nya. Yang ini siy jelas mending ke bengkel aja deh…trus bengkelnya juga harus yang jago.

6. lepas saringan udara (klo dah ganti karbu), yang dilepas hanya elemen saringan udaranya aja…itu tuh yang ada ada kertas saringanya. Sedangkan boknya masih terpasang dan tersambung ke karbu . Kalo masih tetap mau andalkan karbu standar maka saringan satndar masih dapat dipakai/dipasang tapi kertasnya di lubangi dibeberapa tempat, guntingin aja, palingan 3 lubang ukuran 0,5 x 4 cm (panjang x tinggi). Bisa dilakuin sendiri

7. potong kabel koil 2 cm (=ngurangin resistensi kabel sekitar 10%), Bisa dilakuin sendiri. Ingat masang kabelnya lagi harus bener2 kuat, caranya ditusukin dan diputar hingga ngedrat.

8. ganti pake busi Iridium (saran yang agak murah pake merek Sindengen/SDG 30rb) hasilnya lumayan. Klo mau tetep pake busi standar juga gapapa, cuman atur lagi celahnya jadi 0,9 – 1 mm

9. oli pake yang khusus motor (merek apa aja yang penting asli), trus pake yang 10/40.

10. ganti knalpot free flow

11. Posisi as roda pada penyetel kekencengan rantai diusahakan pada posisi sedepan mungkin, klo perlu potong 2 mata rantainya. Keuntungannya, jarak poros roda depan belakang makin pendek jadi motor lebih lincah bermanuver..khasiat lainnya buat mengurangi bunyi-bunyian dirantai karena rantai beradu dengan lengan ayun.

12. Per kopling di ganjel kurang lebih 1 mm, bisa pake potongan per kopling (bisa pake punya motor apa aja asal diameter sama, harga palingan 15 ribuan), tapi mesti ditipisin pake gerinda dulu biar ga ketebelan. Langkah ini sebaiknya dibengkel aja deh. Trus di ujung kabel kopling yang di atas bak mesin, diujungnya dipakein per yang sering dipakai di rem teromol (harga 5 ribuan) untuk ngedorong tuas pengungkit kopling agar baliknya cepet. Hasilnya kopling jadi cepet baliknya dan motor langsung loncat begitu kopling dilepas….yang jelas kedua langkah ini bisa juga diganti dengan pasang per kopling racing (100 – 150 rb, tapi awas, beberapa pemakai per kopling racing mengeluh motornya cuman enak 3 bulan, abis itu per jadi lembek dan kurang nendang lagi….per kopling standar terutama yang CBU kayanya lebih durable dan dengan diganjel, kekerasannya akan setara dengan per racing). Tapi perhitungkan efek sampingnya yakni jari tangan kiri jadi pegel2 klo lewat jalan macet.

13. Pulser digeser 1 ampe 2 mili…yang ini untuk mengatur timing waktu pengapian,sehingga di harapkan pembakaran akan bisa berlangsung lebih sempurna.

14. nah klo semua langkah diatas…atau beberapa aja deh…udah dilakukan pasti performa motor dah melonjak. Tapi khusus untuk temen2 di Jakarta ato daerah yang ramai dalam artian trek lintasan pendek2 yang mengakibatkan ga bisa leluasa pol gas di gigi 5 ato 6…maka disarankan ganti gir depan pake yang 13 mata (standarnya 14 mata) bisa pake punya yamaha crypton ato F1ZR…beli aja yang buatan aspira atau indopart cumin 30 ribuan…hasilnya motor lebih narik lagi ampe gigi 6 sekalipun. Langkah ini tidak mengurangi Top Speed secara signifikan (lagian kan disaranin buat yang sering kena macet jadi ga pernah nge-top speed..hehe) malahan justru bikin motor lebih cepat menggapai top speed.
Bila dana masih ada
Langkah lanjutan adalah mengganti CDI, koil dan camshaft racing…paling ga untuk 3 item ini butuh 1,5 juta..tapi sangat setimpal bila dilakukan..hehe.. saran pake CDI XP Andrion HP 7 (400 ribu) dipadu ama koil andrion juga (170 ribu). Untuk CDI BRT sebenarnya bagus juga, hanya saja menurut produsennya dan dari hasil test, BRT hanya cocok bila koil masih pake yang standar…klo koilnya racing malah kadang drop tenaganya atau CDI-nya cepet mati.

Bila CDI telah diganti racing maka sebaiknya per klep juga diganti yang lebih keras, bisa pake merek2 racing seperti WRD, CLD, TK, dll…atao bisa juga pake aslinya tapi diganjal 1 mm (ini lebih recommended karena kasusnya sama dengna per kopling, yang racing kadang jadi lembek lama-lama…
Untuk camshaft/noken as bisa pake WRD, CLD, Kawahara, Akutagawa (850 – 1 jutaan…ato NMF yang hampir 2jutaan)…ato apalah terserah…soalnya aku sendiri blum nyobain klo yang ini. Klo dah ganti chamshaft pake yang racing berarti langkah No. 5 tidak perlu dilakukan.
Semoga berguna.

NB:
Porting Polish
Lepas packing, pake 1 aja yang tengah
Busi Sindengen Iridium
Karbu RX-King, PJ 20 MJ 150
Kabel koil potong 2 cm
Pulser dimundurin 2 mm
Per kopling di ganjal 1 mm
Semi open filter
Celah klep in 0,07 mm out 0,1 mm
Klep in maju 1 mata, out mundur 1 mata
Gear 13/43
Performa: gigi 4 120 km/j (mentok limiter)..gigi 5 135 km/j…gigi 6..blum pernah ketemu jalan yg cukup sepi buat full throttle…

Cloudns