Teknologi Injeksi Honda, Lebih Smart Jumlah Sensor Dipangkas
Piranti pengkabutan
bahan bakar elektronik injeksi PGM-Fi di Honda Supra X 125 Helm In dan
Spacy sudah sampai pada step 4. Sesuai tingkatannya, yang ini lebih maju
ketimbang versi 3 yang dipakai pada Honda PCX 125 dan CBR 250R.
Lalu
apa bedanya? Paling mencolok adalah dimensinya yang lebih kecil dan
jumlah sensornya yang disederhanakan. "Ada beberapa sensor yang
dihilangkan tapi fungsinya digantikan oleh sensor yang lain,"
Pada generasi sebelumnya ada 6 sensor yaitu; Manifold
Absolute Pressure (MAP), Intake Air Temperature (IAT), Throttle Position
Sensor (TPS), Engine Coolant Temperature (ECT) atau Engine Oil
Temperature (EOT), Crankshaft Position (CKP) dan O2 Sensor.
Sedang
pada generasi terbaru ini MAP dan IAT ditanggalkan, fungsinya
digantikan oleh CKP dan O2 Sensor. "Yang ini lebih advance, ternyata
fungsinya bisa disatukan,"
Fungsi
MAP adalah untuk mendeteksi tekanan udara dalam intake manifold, sedang
IAT melacak suhu udara yang masuk. Informasi ini kemudian menjadi acuan
Electronic Control Modul (ECM) menentukan banyak sedikitnya bahan bakar
yang disemprotkan oleh injektor agar komposisi udara dan bensin selalu
ideal.
Nah,
sekarang fungsi keduanya digantikan oleh umpan balik dari O2 sensor.
ECM secara terus menerus akan menyesuaikan komposisi udara dan bensin
yang disemprotkan sesuai dengan hasil pembakaran yang terdeteksi oleh
O2.
Selain itu, sebelumnya MAP juga punya fungsi lain yaitu
untuk mendeteksi kapan terjadi pembakaran untuk memberikan perintah
pengapian. "Kini fungsinya digantikan oleh CKP. ECM mendeteksi waktu
pembakaran dengan membaca putaran crankshaft yang sedikit melambat saat
langkah kompresi,"
Akhirnya,
Throttle Body pada sistem injeksi terbaru dari Honda ini jadi lebih
simpel. Hanya ada TPS saja, TPS ini berfungsi untuk mengukur derajat
bukaan katup kupu-kupu di dalam throttle body.
Hal ini juga lah
yang membuat harga injeksi Honda generasi terbaru jadi lebih ramah di
kantong. Jumlah sensor yang ternyata bisa dikurangi tapi tetap memiliki
fungsi sama tentunya mengurangi biaya produksi.
Teknologi Injeksi Honda , Fast Idel Selenoid Valve Untuk Safety Matik
Throttle body dari
perangkat injeksi step 4 yang dipakai Honda Supra X125 PGM-FI Helm In
dan Spacy Helm In PGM-FI memang lebih simpel. Ada dua sensor yang
dihilangkan dan fungsinya digantikan oleh sensor lain,
Meski
cuma ada injektor, tapi di Spacy Helm In PGM-FI ada satu perangkat
tambahan. Namanya FISV alias Fast Idel Selenoid Valve.
"Ini adalah perangkat untuk
memudahkan proses starter saat awal mesin dihidupkan. Fungsinya mirip
auto choke," Alat yang terpasang berdekatan dengan
Throttle Position Sensor (TPS) itu fungsinya sama seperti cuk otomatis,
yaitu untuk mempermudah proses penyalaan motor ketika pertama
dihidupkan dengan menambah pasokan bahan bakar.
Logikannya,
ketika mesin sulit dinyalakan maka pengendara akan membuka throttle atau
selongsong gas lebih dalam agar suplai bahan bakar jadi lebih banyak.
Efek buruknya, putaran mesin langsung melengking tinggi.
Pada
sepeda motor jenis bebek atau sport yang transmisinya bisa dinetralkan
mungkin tak ada masalah. "Tapi pada skubek, kalau digas bisa langsung
jalan. Tentunya bahaya,"
"Jadi meski sebenarnya
tanpa FISV pun tetap mudah hidup, tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang
tidak diinginkan alat ini tetap ditambahkan pada skubek dengan
transmisi CVT,"