Bedah Mesin Suzuki nex, Hemat BBM Karena Jurus Ringan
Skubek baru Suzuki nex
punya paduan performa yang baik dan konsumsi bahan bakar yang hemat.
Bahkan diklaim paling irit. Suzuki yakin dalam kecepatan konstan 40
km/jam, motornya ini bisa mencapai 79,6 kilometer hanya dengan 1 liter
bahan bakar.
Powernya juga diklaim paling besar dikelasnya, yaitu
9,4 PS atau 6,9 kW. Lebih besar dari kompetitornya Honda BeAT dan
Yamaha Mio yang hanya 8.22 PS dan 8.35 PS.
Untuk mendapatkan
racikan ini, Suzuki menerapkan prinsip Light, Efficient and Powerfull
(LEaP). Layaknya jawara kungfu, ada dua jurus utama yaitu jurus
pernafasan dan jurus meringankan anggota badan! Halah, ada-ada saja.
Dari pada penasaran ayuk kita intip jeroannya.
Piston lebih ringan 8,8 persen dari piston Smash Titan
Mulai dari jurus pernafasan, aliran udara dan gas bahan bakar
diatur sedemikian rupa agar mendapatkan efisiensi volumetrik terbaik.
Suzuki menyebutnya dengan mengurangi hambatan pemompaan.
Caranya
dengan melakukan perubahan besar pada bentuk klep di saluran intake dan
lubang exhaust. "Dengan desain baru ini, pembakaran lebih baik," buka
Yoshinari Ninomiya, Assistant Manager Engine Design Group 4, Motorcycle
Body/Electric Design Dept, Suzuki Motor Corporation (SMC).
Jurus
berikutnya yang lebih signifikan adalah meringankan tubuh. Semua
komponen pada mesin motor ini sengaja didesain agar ringan untuk
mengurangi hambatan mekanis atau gesekan antar komponen.
Mulai
dari ruang bakar. Mesin Suzuki nex memiliki bore dan stroke yang sama
seperti Suzuki Smash Titan, tapi kini dibuat lebih ringan. Piston yang
dipakai nex lebih ringan 8,8 persen bila dibandingkan dengan piston
Smash.
Diameter pin piston dibuat lebih kecil, dari 14 mm jadi 13
mm. "Ring piston juga lebih tipis. Dari 3 hanya satu yang sama," aku
Yoshinari Ninomiya.
Karburator dengan TPS dan autochoke. Mekanisme buka tutup klep dikawal roller rocker arm
Begitu
juga dengan kruk as-nya. Diameter pin kruk as kini hanya 25,1 mm dari
sebelumnya 28 mm. "Meski lebih kecil tapi kekuatannya tetap sama," yakin
pria asal Jepang ini. Desain crank case juga dibuat lebih ringan.
Suzuki menggunakan teknologi Computer Aided Engineering (CAE) untuk
merancang dan produksinya.
Selain itu, motor ini juga sudah
menerapkan roller rocker arm seperti yang dipakai pada beberapa bebek
dan skubek Honda. "Di Suzuki, nex adalah skubek pertama Suzuki di Asean
yang menggunakan teknologi roller rocker arm," aku Yoseph Antoni dari
Training Servis Suzuki 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Lanjut
lagi, Suzuki nex juga sudah dilengkapi dengan Throttle Position Sensor
(TPS) untuk mengontrol pengapian sesuai bukaan gas. Masih di karburator,
nex juga dibekali dengan auto choke seperti yang terpasang di Honda
BeAT.
Dilengkapi motor starter tipe recoil dan saringan oli cartridge
Rantai Keteng Pindah ke Kiri, Oli Mesin cuma 0,65 l
Menariknya,
kini Suzuki memindah posisi rantai mesin atau rantai keteng ke kiri,
sedang businya ada di kanan. Hal ini kebalikan dari Suzuki Spin dan
Skywave yang sudah lebih dulu beredar.
"Alasannya agar kipas di
sebelah kiri bisa lebih optimal mendinginkan kepala silinder khususnya
busi. Selain itu proses perawatan dan bongkar pasang juga akan jadi
lebih mudah," jelas Yoshinari Ninomiya.
Satu lagi yang agak
janggal, yaitu konsumsi oli mesinnya ternyata cuma 0,65 l dengan
viskositas 10w-40. Biasanya mesin skubek oli mesinnya 0,8 l. "Karena
lebih sedikit, mesin lebih ringan kerjanya," tutup Yoshinari Ninomiya
mengakhiri obrolan.