Mengenal Lebih Dekat Fungsi Sensor-sensor Yang Ada Di Mesin
Motor Injeksi…!!!
Perkembangan
teknologi motor makin canggih, hal ini ditandai dengan maraknya penggunaan fuel
injection menggantikan karburator. Agar mesin berjalan dengan semestinya
kini si kuda besi dilengkapi dengan ECU. Ibarat otak, ECU akan bekerja
berdasarkan masukan dari sensor2 yang ada. Banyak sekali sensor2 yang hadir
pada kendaraan, namun saya coba kupas secara garis besarnya saja.
ECU menerima
sinyal dari sensor dan melakukan pengolahan data untuk mengirimkan sinyal
perintah pasokan bahan bakar, udara, menentukan waktu pengapian, mematikannya,
mengontrol idle (langsam) hingga untuk mendiagnosa kesalahan2 yang ada.
Throttle
Position (TP) Sensor
TP sensor
mendeteksi derajat/sudut bukaan throttle valve, kemudian mengkonversinya
menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU. Informasi dari sensor TP
digunakan untuk menghitung jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan untuk
kerja beban tinggi.
Manifold
Absolute Pressure (MAP) sensor
MAP sensor
akan mendeteksi perubahan tekanan vakum di dalam intake manifold dan mengubah
tekanan tersebut menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU. Berdasarkan
informasi ini, ECU akan menghitung aliran udara intake. Informasi dari MAP
sensor terutama digunakan untuk menghitung jumlah bahan bakar yang akan
diinjeksikan untuk operasi beban rendah.
Intake Air
Temperature (IAT) sensor
IAT sensor
mendeteksi suhu udara yang melewati throttle body dan mengubah suhu
menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU. IAT sensor dipasang untuk memperbaiki
udara/bahan bakar sesuai rasio perubahan suhu udara intake. Berdasarkan
informasi dari IAT sensor, ECU akan mengkoreksi jumlah bahan bakar yang akan
diinjeksikan sehingga selalu pada tingkat optimal.
Engine
Coolant Temperature (ECT) sensor
ECT sensor
ini letaknya di pompa air (kalo motor menganut pendingin radiator). Jumlah
bahan bakar yang optimal untuk diinjeksikan tergantung pada suhu mesin.
Crankshaft
Position (CKP) sensor
CKP sensor
mendeteksi posisi crankshaft saat ini dan mengirim sinyal ke ECU. Dengan adanya
CKP sensor, maka ECU akan mengatur waktu terjadinya penyemprotan bahan bakar,
menentukan lama penyemprotan, menghentikan pasokan bahan bakar pada waktu
deselerasi & menentukan waktu pengapian.
O2 sensor
O2 sensor
dipasang untuk mengurangi zat-zat beracun dalam gas buang & mendeteksi
kondisi pembakaran mesin. Sensor ini akan mendeteksi jumlah oksigen dalam gas
buang dan mengkonversinya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU &
selanjutnya ECU akan meningkatkan & menurunkan jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan sesuai dengan kondisi pembakaran.
Fungsi
Pendiagnosaan Sendiri
Kegagalan
suatu sensor dalam bekerja ditandai dengan berkedipnya lampu check engine pada
panel indikator. Kedipan yang muncul pada check engine berbeda2
tergantung dari kerusakan sensornya. Untuk mengetahui sensor apa yang
bermasalah, maka bisa dideteksi menggunakan diagnostic tool. Ada
beberapa penyebab sehingga sensor menjadi error yakni :
- tegangan arus listrik (voltase) yang tidak sesuai standar
- kontak ato soket longgar/kotor
- kerusakan pada rangkaian/sirkuit sensor
Pada
beberapa kasus sensor gagal bekerja mesin motor masih beroperasi normal. Namun
ada juga yang membuat mesin menjadi abnormal seperti ECT sensor yang membuat
mesin susah distarter, TP sensor membuat akselerasi motor tidak responsif, CKP
sensor malah efeknya mesin tidak bisa dihidupkan.