Selasa, 25 Oktober 2011

tips dan trik girbok cvt



Peranti gear box (atau biasa disebut girboks) pada motor bertransmisi otomatis memiliki peran yang sangat penting nih bro. Karena peranti itulah yang berperan saat penggantian posisi gigi pengungkit kecepatan sebuah sepeda motor. Maka perawatan yang rutin dan tepat waktu merupakan hal yang kudu dilakukan. Kebanyakan dari pemilik sepeda motor suka lupa melakukan hal tersebut.
1. Ganti oli dengan volume yang tepat.
Bila oli berkurang atau kualitasnya telah menurun, fungsi oli untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian di peranti itu tidak optimal. Akibatnya, bagian-bagian tersebut terkikis di saat girboks digunakan. “Bila part itu sudah terkikis, meski diisi oli baru tetap tidak akan bekerja secara maksimal,” ujar Yunaldi.
Selain menimbulkan suara mendengung, juga menjadikan motor tidak bertenaga. Sebab, tautan antargir di peranti itu tidak terjadi secara tepat. alhasil, pergantian gigi yang semestinya meningkatkan akselerasi dan tenaga motor tidak terjadi. “Motor pun seolah tidak bertenaga atau loss,” ujarnya.
Pada saat bersamaan, gir berikut as-nya bekerja ekstrakeras. Kondisi seperti itu menyebabkan laher oblak dan karet seal yang ada di as roda ataupun rumah Continuously Variable Transmission(CVT) robek. Anda pun harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaiki beberapa komponen. Jadi, sangat disarankan mengganti oli setiap menempuh jarak 6.000-8.000 kilometer.
2. Pilih oli yang tepat.
Spesifikasi oli untuk peranti itu juga berbeda dengan oli mesin. Buktinya, produsen oli juga telah memproduksinya. “Jadi, kalau ada produk khusus, tentu ada maksudnya, yaitu peranti itu memiliki oli dengan karakter berbeda,” ucap Yunaldi mewanti-wanti. Ia merekomendasikan oli khusus yaitu oli untuk gigi reduksi. Saat ini banyak merek dan karakter oli jenis ini yang dijual di pasaran.
3. Tepat volume dan tepat spesifikasi.
Jangan mengisi oli girboks melebihi takaran yang ditetapkan oleh produsen sepeda motor. Karena bila oli terlalu penuh, tekanan di dalam ruang giboks makin tinggi. Akibatnya, karet seal rawan jebol. Sebagai ukuran standar, bila untuk menambahi oli yang sudah ada, tuangkan jangan lebih dari 100 cc. Namun, bila oli tersebut dikuras hingga habis, sebaiknya tuangkan hingga 120 cc.
Bagi pemilik skuter matik (skutik) sebaiknya gunakan oli dengan spesifikasi yang direkomendasi oleh JASO MB. Selain itu, perhatikan kekentalannya pada SAE (Society of Automotive Engineers) 10W.
4. Bersihkan CVT dan hindari beban berat.
Yaitu membersihkan ruang dan komponen CVT dari berbagai kotoran dan debu. Karena bila bagian itu kotor, kerja sistem transmisi termasuk girboks semakin berat. Jangan lupa melumasi komponen-komponen CVT dengan pelumas atau grease khusus. Selain mempermudah gerak komponen tersebut di saat motor dijalankan, juga akan meningkatkan keawetan atau memperpanjang umur komponen tersebut.
Satu hal lagi, jangan mengangkut beban dengan bobot yang melebihi kapasitas maksimal motor. Sebab, beban yang berat menyebabkan perangkat pada girboks akan bekerja ekstrakeras di saat pengendara menarik tuas gas kuat-kuat. Akibatnya, komponen itu cepat aus.

Tidak ada komentar:

Cloudns